KARAKTER BUILDING. Sekretaris Yayasan Pendidikan Islam Mega Rezky Makassar Bahri Majid (berdiri) didampingi Ketua I STIKIP Mega Rezky Rusli Malli (paling kanan) dan staf, memberikan pengarahan kepada mahasiswa baru, di Kampus STIKIP Mega Rezky, Jalan Antang Raya, Makassar, Jumat, 12 September 2014. (Foto: Asnawin)
---------------------
Maba STIKIP Mega Rezky Ikuti Pembinaan Karakter Building
Sebanyak 250 mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Mega Rezky Makassar mengikuti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus yang dirangkaikan dengan pembinaan Karakter Building, di Kampus STIKIP, Jalan Antang Raya, Makassar, 12-13 September 2014.
Materi yang diberikan dalam orientasi yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Yayasan Pendidikan Islam Mega Rezky Makassar Bahri Majid, antara lain pengenalan kampus, tridharma perguruan tinggi, etika komunikasi dalam kampus, peran mahasiswa dalam tridharma perguruan tinggi, serta pendidikan berkarakter (soft skill).
Ketua I STIKIP Mega Rezky Dr Muhammad Rusli Malli MPdI, kepada wartawan mengatakan, pada tahun pertama penerimaan mahasiswa baru ini, pihaknya sengaja memadukan antara orientasi studi dan pengenalan kampus dengan pembinaan karakter building.
“Kami ingin membangun karakter mahasiswa baru agar mereka betul-betul menyadari bahwa kuliah itu adalah yang utama sebagai mahasiswa. Kami berharap ini merupakan bekal awal pembentukan watak mereka, agar mereka kelak mampu memberikan contoh yang baik kepada adik-adik mereka,” tutur Rusli.
Dalam proses perkuliahan, tambahnya, para dosen juga akan memberikan nilai-nilai moral, nilai-nilai religius, dan afektif.
“Kami juga akan memberikan mata kuliah Pendidikan Agama dan Ketauhidan sebagai salah satu ciri khas STIKIP Mega Rezky Makassar,” papar Rusli.
STIKIP Mega Rezky Makassar mendapatkan Surat Keputusan Izin Operasional dari Ditjen Dikti Kemendikbud RI pada Juli 2014, dengan empat program studi, yakni S1 PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), S1 Pendidikan Sosiologi, S1 Penjaskesrek (Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi), dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris.
“Meskipun kami terlambat start karena izin operasional terlembat diterima, jumlah peminat cukup banyak, yaitu sekitar 600 orang, tetapi setelah melalui seleksi, kami hanya menerima 249 mahasiswa baru pada tahun pertama ini,” ungkap Rusli. (win)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar