Blog "Majalah Cerdas Sulawesi" ini berisi artikel, berita, foto, dan berbagai hal yang terkait dengan pendidikan se-Sulawesi, nasional, dan internasional, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa....
Rabu, 16 September 2009
Universitas Fajar Tak Ingin Alumninya Menganggur
Universitas Fajar Tak Ingin Alumninya Menganggur
Makassar, (Tabloid Cerdas). Tidak ada perguruan tinggi yang menginginkan alumninya menganggur, begitu juga dengan Universitas Fajar (Unifa) Makassar, tetapi tidak semua semua perguruan tinggi mengantisipasi hal tersebut.
Akibatnya, banyak alumni perguruan tinggi yang menganggur. Mereka tak mampu bersaing untuk masuk ke dunia kerja dan juga tak mampu mampu membuka lapangan kerja. Maka terciptalah pengangguran intelek di mana-mana, baik di kota-kota besar maupun di berbagai kota dan kabupaten lainnya.
’’Kami tak mau lulusan Universitas Fajar tidak tertampung dalam pasar kerja atau tak mampu menciptakan lapangan kerja,’’ kata Rektor Unifa, Prof Dr H Halide, kepada ’’Tabloid Cerdas’’, di ruang kerjanya, 5 September 2009.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Unifa sering mengadakan kuliah umum tentang enterpreneur dengan mengundang pengusaha, pejabat, dan tokoh-tokoh yang sukses di bidangnya masing-masing.
Mereka yang diundang dan telah memberikan kuliah umum di Unifa antara lain HM Alwi Hamu (pendiri dan pemimpin umum Fajar Group), H Syamsu Nur (CEO Fajar Group), Iqbal Latanro (Dirut Bank BTN), Sat-tar Taba (Dirut PT Semen Tonasa), Arifuddin Nurdin (mantan Kepala PT PLN Sulselrabar), Fadel Muhammad (Gubernur Gorontalo), dan Litha Brent (pengusaha).
’’Program studi apa saja selalu terkait de-ngan enterpreneur,’’ kata Prof Halide.
Selain mengundang tokoh, pejabat, dan pengusaha untuk memberikan kuliah umum, Unifa juga memberikan praktek lapangan kepada mahasiswa, antara lain praktek menjadi wartawan media cetak dan media elektronik di Harian Fajar, Harian Ujungpandang Ekspres, Harian Beritakota Makassar, Fajar TV, Fajar FM, dan beberapa media grup Fajar lainnya.
Mahasiswa lain diterjunkan ke beberapa hotel milik Fajar Group di Pulau Batam, di Kupang, di Balikpapan, dan di Makassar.
’’Tentu juga ada yang praktek di tempat lain,’’ jelas Guru Besar Emiritus dari Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Untuk melengkapi pelajaran teori di kelas, untuk pengembangan mahasiswa, dan untuk kenyamanan perkuliahan, Unifa menyiapkan berbagai sarana dan prasarana, antara lain laboratorium komputer, perpustakaan, studio TV dan studi radio, bebas internet/hotspot 24 jam di lokasi kampus, ruangan kelas yang full AC dan menggunakan multimedia, sarana olahraga, unit-unit kegiatan, serta enterpreneur centre.
13 Program Studi
Universitas Fajar yang diresmikan pada 8 Agustus 2008 dan merupakan hasil peningkatan status dari beberapa sekolah tinggi dan akademi, kini membuka 13 program studi (prodi).
Ke-13 prodi tersebut adalah D3 Ilmu Komunikasi, S1 Ilmu Komunikasi, D3 Akuntansi, S1 Akuntansi, D3 Pariwisata, S1 Manajemen, D3 Bahasa Inggris, S1 Hubungan Internasional, S1 Teknik Arsitektur, S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Mesin, dan S1 Teknik Kimia.
’’Mahasiswa kami saat ini berkisar 700 orang. Tahun ini kami siap menerima 500 mahasiswa baru,’’ kata Prof Halide. (win)
keterangan:
berita ini dimuat pada rubrik Dinamika, Halaman 5, Tabloid CERDAS edisi No. 32, Vol. IV, September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar