Izin
pembukaan Program Pascasarjana (S2 Administrasi Publik) merupakan prestasi
besar bagi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Taruna Gorontalo,
karena ini adalah satu-satunya PTS di Provinsi Gorontalo yang membuka program
S2. - Koordinator Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr HM Basri Wello MA -
--------------
Prof Dr HM Basri Wello MA:
Jaga
Standar Kualitas
Izin
pembukaan Program Pascasarjana (S2 Administrasi Publik) merupakan prestasi
besar bagi Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Taruna Gorontalo,
karena ini adalah satu-satunya PTS di Provinsi Gorontalo yang membuka program
S2.
Oleh
karena itu, pengelolaannya diharapkan benar-benar menjaga standar kualitas.
Saya yakin, masyarakat sekitar, terutama PNS dan dosen yang ingin meningkatkan
kemampuan akademiknya, akan memilih kuliah pada Program Pascasarjana STIA Bina
Taruna, kalau kualitasnya dapat dijaga.
Salah
satu yang perlu dibenahi yaitu staf pengajar. Kalau bisa harus ada minimal enam
dosen berkualifikasi doktor (S3).
Standar
kualitas juga terkait dengan standar proses (perkuliahan), karena salah satu
yang membedakan kualitas antar-alumni perguruan tinggi yaitu pengalaman
belajarnya. Kalau standar proses belajar mengajar atau standar perkuliahannya
di bawah standar, maka kualitas lulusannya juga pasti rendah. Kalau bagus
standar prosesnya, maka hasilnya juga pasti bagus dan sesuai yang diharapkan.
Indikator
kualitas sebuah perguruan tinggi terletak pada imejnya. Kalau imejnya bagus,
pasti akan mendapatkan apresiasi yang bagus dari masyarakat. Kalau peminatnya
banyak, maka STIA Bina Taruna akan punya kesempatan memilih calon mahasiswa
baru yang terbaik.
Satu hal
yang perlu dibentuk oleh STIA Bina Taruna, kalau memang belum ada, yaitu Sistem
Penjaminan Mutu Internal, yang bertugas menjaga mutu, meningkatkan
keberhasilan, serta meminimalkan kekurangan yang ada. (asnawin)
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, kritik, dan saran-saran Anda di blog Majalah "Cerdas"]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar