Kurun waktu tiga dasawarsa lebih bagi Prof.Dr.H.Muhammad Basri D, M.Hum telah dijalani, selaku seorang dosen. Kariernya itu dimulai di ABA UMI Makassar, setelah merampungkan studi ilmu pendidikan bahasa di IKIP Ujungpandang. Profesi dosen kata Guru Besar Fakultas Sastera, Ilmu Komunikasi dan ABA UMI Makassar, telah menjadi cita-cita sejak kecil di kampung leluhurnya Soppeng.
Menggapai cita-cita itu dia masuk IKIP , rupanya takdir dan kehendak Allah SWT memihak kepadanya, pria kelahiran Soppeng, 14 Juli 1956 diterima mengajar di UMI Makassar dan sampai kini, telah meraih posisi puncak pengabdian seorang guru dengan menjadi guru besar.
Ketekunan, kesabaran dan keihlasan meniti karier selaku pengajar, sehingga pemerintah lewat Presiden Republik Indonesai, Susilo Bambang Yudhoyono, memberikan penghormatan, Satyalencana Karya Satya 30 tahun, diserahkan bertepatan peringatan HUT Kemerdekaan RI di halaman kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi, oleh Kordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof.Dr.H.Muhammad Basri Wello, MA.
Penghargaan diberikan oleh negara menurut Basri, disyukuri karena merupakan bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah kepada para dosen. Mengajar katanya, merupakan sebuah seni tersendiri, butuh cara dan strategi tersendiri menghadapi begitu beragam karakter mahasiswa di dalam kelas. (yahya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar