Selasa, 15 Mei 2012

KKN UNSA di Galesong Penyuluhan Narkoba


MAHASISWA Universitas Sawerigading Makassar foto bersama dosen pembimbing di depan posko Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, November 2013. Salah satu program kerja mereka adalah menggelar penyuluhan narkoba. (ist)



-----------------

KKN UNSA di Galesong Penyuluhan Narkoba


Mahasiswa KKN Universitas Sawerigading (UNSA) Makassar angkatan 24 di Desa Aeng Batubatu Kecamatan Galesong, Takalar, Rabu 9 Nopember 2011 menggelar penyuluhan narkoba.

Kegiatan itu salah satu program KKN dilaksanakan di aula SMP Negeri 2 Galesong, dihadiri siswa SMP, Kepala Desa Aeng Batubatu, Pahlawang Maulana, Kepala SMP Negeri 2 Galesong, H.Abd Radjab Dg Sijaya, serta mahasiswa, dosen pembimbing.

Rektor UNSA Makassar diwakili, Ashar Sinilele, SH, MM, MH dalam sambutan singkat pada pembukaan acara mengemukakan, penyuluhan ini penting guna memberi pengetahuan, pemahaman dan pengetahuan kepada siswa-siswa SMP, akan bahaya narkoba bagi generasi muda.

Kades Aeng Batubatu, Pahlawang Maulana, pada sambutan pembukaan menjelaskan, penyuluhan narkoba dilaksanakan mahasiswa KKN UNSA termasuk sangat penting dan strategis.

‘’Penyuluhan narkoba bagi siswa di Aeng Batubatu baru pertama kali diselenggarakan mahasiswa KKN ‘’ kata Pahlawang seraya menambahkan, ke depan penyuluhan bukan hanya dikalangan siswa tetapi juga dibutuhkan pada semua lapisan masyarakat, kata Pahlawang

Penyuluhan narkoba terlaksana atas kerjasama KKN UNSA dengan Badan Narkotika (BNN) Nasional Provinsi Sulawesi Selatan. Tampil selaku nara sumber, akademisi UNSA, Ma’rif, SH, MH serta penyuluhan dari BNN, Husaeni Husain. Kedua nara sumber memberikan penjelasan,dengan moderator, Hasbullah, SH, MH.

Ma’rif menegaskan, narkoba merupakan masalah global. Penanganannya, juga harus dilakukan secara terpadu dan terkordinasi. Narkoba menyerang tubuh dan merusak masa depan generasi muda, kata kandidat doktor ilmu hukum PPs Unhas ini.

Husaeni Husain dalam materinya menekankan, Sulsel dalam skala nasional, termasuk urutan ke delapan kasus pemakaian narkoba dengan urutan pertama Jawa Barat.

Anak muda yang kecanduan narkoba akhirnya membawa kondisi generasi yang hilang (lost generation). Selain itu bahaya narkoba akan membawa dampak pada penyebaran HIV/AID serta Hepatitis A dan B, akibat ganti-ganti jarum suntik narkoba, kata Husaeni. (yahya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar