Rabu, 16 September 2009

11 Dosen Kopertis IX Terima Penghargaan

Sebelas dosen berprestasi Kopertis Wilayah IX Sulawesi menerima penghargaan pada upacara peringatan Hardiknas 2009, di Kantor Kopertis IX Sulawesi, Jalan Bung Km 9, Makassar, Sabtu (2/5/2009). Selain itu, enam dosen Kopertis IX Sulawesi juga menerima SK pengangkatan sebagai guru besar dari Mendiknas Bambang Sudibyo. (Foto: Wahab/Humas Kopertis IX Sulawesi)
----------


11 Dosen Kopertis IX Terima Penghargaan

Makassar, (Tabloid Cerdas). Sebelas dosen berprestasi Kopertis Wilayah IX Sulawesi menerima penghargaan pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2009, di Kantor Kopertis IX Sulawesi, Jalan Bung Km 9, Makassar, Sabtu (2/5/2009).

Selain itu, enam dosen Kopertis IX Sulawesi juga menerima surat keputusan (SK) pengangkatan sebagai guru besar dari Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo.

Penyerahan penghargaan dan SK dilakukan oleh Koordinator Kopertis IX Sulawesi HM Basri Wello, disaksikan ratusan peserta upacara dari berbagai perguruan tinggi.

Dari 11 dosen berprestasi yang menerima penghargaan tersebut, empat di antaranya mengajar di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, yakni HA Muin Fahmal, HM Basri Dalle, Junaiddin Zakariah, dan Andi Syarifuddin MT.

Tujuh dosen lainnya, yaitu HM Tahir Malik (Universitas Satria Makassar), A Sitti Melantik (Universitas Sawerigading, Makassar), Masnama Tadjo (STIEM Bongaya, Makassar), Kaharuddin (STKIPYAPIM, Maros), Ismail Marzuki (Akademi Analisis Kimia Yapika, Makassar), Munirah (Unismuh Makassar), dan Antonius Sudirman (Universitas Atma Jaya Makassar).

Enam dosen yang menerima SK pengangkatan sebagai guru besar yaitu Mir Alam (Universitas 45 Makassar), Abdul Karim (Universitas 45 Makassar), Abdul Jalil MS (Universitas Islam Makassar), Abdul Latif (UMI Makassar/dosen tetap yayasan), Basri Modding (UMI Makassar/ dosen tetap yayasan), Abdul Rahman (UMI Makassar/dosen tetap yayasan).

Koordinator Kopertis IX Sulawesi Basri Wello kepada wartawan seusai upacara mengatakan, pemberian penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi dari pemerintah kepada para dosen berprestasi.

“Saya yakin mereka memiliki kemampuan akademik yang cukup untuk menulis buku. Jangankan dosen yang sudah S-3 (doktor), mereka yang masih S-2 saja mampu,” tutur Basri Wello. (win)

keterangan:
berita ini dimuat pada rubrik Dinamika, Halaman 6, Tabloid CERDAS edisi No. 32, Vol. IV, September 2009

[Terima kasih atas kunjungan, komentar, kritik, dan saran-saran Anda di blog Majalah "Cerdas"]

Kopertis IX Akan Terbitkan 5 Jurnal Ilmiah Baru



keterangan gambar: Prof Syahrir Mallongi

Kopertis IX Akan Terbitkan 5 Jurnal Ilmiah Baru

Makassar, (Tabloid Cerdas). Tak mudah menerbitkan dan mengelola 10 jurnal ilmiah sekaligus, karena harus didukung oleh sumber daya manusia yang andal, namun Koperasi Pegawai Negeri (KPN) “Bung” Kopertis Wilayah IX Sulawesi mampu melakukannya.
Ke-10 jurnal ilmiah itu adalah Prospek (Bunga Rampai), Aktualita (Bunga Rampai), Masagena (Ekonomi), Al-Adabi (Sastra), Ibnu Khaldun (Sosial), Bertani (Pertanian), Panrita (Pendidikan), Multek (Teknik), Pinisi (Perikanan), dan Gratia (Hukum).
Merasa tak puas dengan ke-10 jurnal ilmiah tersebut, karena sulit mendapatkan status terakreditasi nasional, KPN ‘’Bung’’ kini berencana menerbitkan 5 jurnal ilmiah baru, meliputi jurnal ilmiah bidang ekonomi, hukum, sosial, teknik, dan kesehatan.
Ke-5 jurnal ilmiah baru tersebut sejak awal penerbitannya akan disesuaikan dengan tuntutan yang dipersyaratkan agar bisa mendapatkan status terakreditasi nasional.
‘’Ini untuk memenuhi tuntutan perkembangan, karena para dosen kini dipersyaratkan melakukan penelitian dan menulis karya ilmiah yang dimuat di jurnal ilmiah terakreditasi nasional,’’ papar Ketua Koperasi ‘’Bung’’ Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr H Syahrir Mallongi SE MSi, kepada Tabloid Cerdas di ruang kerjanya, 31 Agustus 2009.
Syarat untuk mendapatkan status terakreditasi nasional sangat berat dan butuh biaya besar, sehingga KPN ‘’Bung’’ akan mempersiapkannya 5 jurnal ilmiah baru secara baik dan benar.
Syarat-syarat tersebut antara lain dalam hal pengelolaan harus ada mitra bestari yakni guru besar yang ada di luar lembaga yang mengelola jurnal ilmiah tersebut. Dalam hal ini, Guru Besar mitra bestari tersebut harus berasal dari luar Kopertis Wilayah IX Sulawesi.
‘’Staf redaksinya juga harus benar-benar profesional, yakni menguasai manajemen dan teknik penulisan ilmiah, serta bekerja penuh waktu,’’ jelas Syahrir yang kelahiran Wolo, Kolaka, 22 April 1960.
Menyinggung keberadaan 10 jurnal ilmiah yang dikelola saat ini, Guru Besar pada Fakultas Ekonomi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar mengatakan, sebenarnya ke-10 jurnal tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan para dosen, yakni ada jurnal ilmiah umum (bunga rampai) dan ada jurnal ilmiah spesialis.
Namun karena kini dibutuhkan jurnal ilmiah terakreditasi dan ke-10 jurnal ilmiah yang ada sulit mendapatkan status terakreditasi, maka KPN ‘’Bung’’ berencana menerbitkan 5 jurnal baru yang lebih spesifik dan diharapkan kelak bisa terakreditasi.
‘’Jurnal ilmiah yang baru nanti memang sudah didesain secara matang untuk menjadi jurnal ilmiah terakreditasi nasional,’’ kata Syahrir. (win)

10 Jurnal Ilmiah yang dikelola KPN Bung:

1. Prospek (Bunga Rampai)
2. Aktualita (Bunga Rampai)
3. Masagena (Ekonomi)
4. Al-Adabi (Sastra)
5. Ibnu Khaldun (Sosial)
6. Bertani (Pertanian)
7. Panrita (Pendidikan)
8. Multek (Teknik/Teknologi)
9. Pinisi (Perikanan)
10. Gratia (Hukum)

keterangan:
berita ini dimuat pada rubrik Dinamika, Halaman 5, Tabloid CERDAS edisi No. 32, Vol. IV, September 2009

Humas Pendidikan se-Indonesia Usulkan Pelatihan Strategi Pencitraan



keterangan gambar:
Para peserta serius mengikuti pemaparan materi pada Rakornas Humas Pendidikan se-Indonesia, di Hotel Makassar Golden, Makassar, 25 April 2009.
Humas Pendidikan se-Indonesia Usulkan Pelatihan Strategi Pencitraan

Makassar, Tabloid Cerdas). Humas Pendidikan se-Indonesia mengusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) agar mengadakan Pelatihan Strategi Pencitraan bagi para manajer atau kepala Humas.

Selain itu, juga diusulkan diadakan pelatihan analisis isi pemberitaan media, pelatihan manajemen krisis, pelatihan manajemen media internal, pelatihan lobi dan negosiasi, serta pelatihan public relation plan.

Usul tersebut tertuang dalam Rumusan Hasil Sidang Komisi I Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Humas Pendidikan 2009, di Hotel Sahid Makassar, 26 April 2009.

Ketua Komisi I yang juga Humas Kopertis IX Sulawesi, Drs Asnawin, mengatakan, khusus untuk para staf atau pegawai humas, komisinya mengusulkan pelatihan PR writing, pelatihan IT, pelatihan keterampilan komunikasi, pelatihan pembuatan media cetak atau bulletin, pelatihan jurnalistik, serta pelatihan dokumentasi dan monitoring media massa.

Selain mengusulkan kegiatan pelatihan bagi para manajer atau Kepala Humas, Komisi I juga menelorkan dua point rekomendasi, yakni kedudukan dan posisi Humas harus diperjelas, serta pimpinan institusi diminta memprioritaskan peningkatan kualitas SDM Humas.

Rakornas Humas Pendidikan yang diikuti utusan Dinas Pendidikan, perguruan tinggi negeri, dan Kopertis se-Indonesia yang berlangsung dua hari itu dibuka secara resmi oleh Sesjen Depdiknas Prof Dodi Nandika.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Depdiknas Muhadjir, dalam laporannya menjelaskan, Rakornas bertujuan meningkatkan koordinasi informasi dan kehumasan dalam rangka pelayanan informasi publik dan menyamakan persepsi kebijakan pendidikan nasional.

“Rakornas ini juga bertujuan meningkatkan wawasan dan keterampilan humas dalam bidang kehumasan,” katanya.

Rakornas menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Kepala Badan Informasi Publik Depdiknas Muhadjir, dosen UGM Prof Dr Miftah Thoha (Peran Humas di Era Teknologi dan Informasi dalam Perspektif Organisasi), Kepala BIP Depkominfo Suprawoto (Keterbukaan Informasi Publik), dosen London School of Public Relation Tri Ambarwati dan Ahmed Kurnia, serta Redaktur Pendidikan Harian Kompas Imam Prihadiyoko dan Redaktur Pendidikan Harian Media Indonesia.

Hasil pemaparan materi, kemudian dibahas oleh para peserta yang dibagi dalam tiga komisi. Rumusan atau hasil sidang komisi-komisi kemudian dibahas dalam sidang pleno sebelum acara penutupan. (win)

keterangan:
berita ini dimuat pada rubrik Dinamika, Halaman 5, Tabloid CERDAS edisi No. 32, Vol. IV, September 2009

Kopertis IX Sudah Miliki Puluhan Profesor



keterangan gambar: Prof Guntur Yusuf menerima ucapan selamat dari Koordinator Kopertis IX Sulawesi Prof Basri Wello seusai menerima SK Guru Besar.

Kopertis IX Sudah Miliki Puluhan Profesor

Makassar, (Tabloid Cerdas). Enam dosen Kopertis Wilayah IX Sulawesi menerima SK Pengangkatan Guru Besar pada Upacara Peringatan HUT Ke-64 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Kantor Kopertis IX Jl. Bung, Makassar, Senin, 17 Agustus 2009.

Ke-6 dosen tersebut ialah Prof Dr H Guntur Yusuf MS (bidang mikrobiologi, dosen DPK di Universitas Islam Makassar), Prof Dr H Kaharuddin MHum (linguistik, Universitas Sawerigading, Makassar), Prof Dr Ansar MS (ekonomi mikro, Universitas Pepabri, Makassar), Prof Dr H Muhammad Basri D MHum (bahasa Inggris, Universitas Muslim Indonesia, Makassar), Prof Dr HA Rasyid Pananrangi SH MPd (pendidikan, STKIP Muhammadiyah Bone), serta Prof Dr Umar Gani MSi (ilmu manajemen, Universitas Muslim Indonesia, Makassar).

SK Pengangkatan Guru Besar diserahkan oleh Koordinator Kopertis IX Sulawesi Prof Dr HM Basri Wello MA, dan disaksikan oleh ratusan peserta upacara.

Dengan tambahan enam guru besar tersebut, Kopertis IX Sulawesi kini sudah memiliki lebih dari 30 guru besar alias professor.

Pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2009, enam dosen Kopertis IX Sulawesi juga telah mendapatkan SK pengangkatan sebagai Guru Besar.

Mereka adalah Prof Ir Mir Alam MS (Universitas 45 Makassar), Prof Dr H Abdul Karim MS (Universitas 45 Makassar), Prof Dr Abdul Jalil MS (Universitas Islam Makassar), Prof Dr H Abdul Latif SH MHum (UMI Makassar/dosen tetap yayasan), Prof Dr Basri Modding SE MSi (UMI Makassar/dosen tetap yayasan), serta Prof Dr Abdul Rahman SE MSi (UMI Makassar/dosen tetap yayasan).

Basri Wello mengatakan, dosen Kopertis IX Sulawesi secara keseluruhan berjumlah 7.139 orang, terdiri atas 4.916 (68,86%) dosen berkualifikasi sarjana (S1) dan diploma empat (D4), 2.096 (29,36%) dosen berkualifikasi magister (S2), serta 127 (1,78%) dosen berkualifikasi doktor (S3).

“Dosen yang masih berkualifikasi sarjana harus segera lanjut S2, karena pada tahun 2014 semua dosen harus sudah berkualifikasi S2. Kalau tidak, maka mereka (yang berijazah S1) tidak boleh mengajar di perguruan tinggi mana pun. Pilihannya hanya dua, beralih menjadi pegawai administrasi atau pensiun,” paparnya.

Bagi dosen yang ingin melanjutkan kuliah, pemerintah telah menyediakan cukup banyak beasiswa. Khusus di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, terdapat sedikitnya jatah 5.500 beasiswa bagi para dosen.

"Pemerintah sudah menyediakan fasilitas. Sekarang sisa kemauan dosen bersangkutan untuk mengambil kesempatan itu. Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak sekolah," tegas Basri. (win)

Laboratorium UVRI Cukup Lengkap

Laboratorium UVRI Cukup Lengkap

Makassar, (Tabloid Cerdas). Koordinator Kopertis IX Sulawesi Prof Dr HM Basri Wello MA meresmikan laboratorium micro teaching dan green house milik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Republik Iindonesia (UVRI) Makassar, Rabu, 19 Agustus 2009.

Basri bahkan menyebut UVRI sebagai salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Makassar yang memiliki laboratorium cukup lengkap. Selain dua lab yang baru saja diresmikan UVRI memiliki sembilan laboratorium lainnya.

Yakni laboratorium internet, laboratorium informatika, laboratorium pertambangan, laboratorium kimia dasar/analitik, laboratorium fisika dasar, workshop pengolahan bahan galian, pemanfaatan batu bara, dan mekanika batuan, laboratorium biologi, laboratorium bahasa, dan workshop mesin.

“UVRI memang termasuk perguruan tinggi yang memiliki fasilitas laboratorium cukup lengkap. Dengan kehadiran dua laboratorium terbaru milik FKIP tentu semakin komplitlah fasilitas pendukung yang dimiliki UVRI,” kata Basri Wello, seperti diberitakan Harian Tribun Timur (www.tribun-timur.com), 25 Agustus 2009.

Dengan fasilitas demikian lengkap, Basri mengharapkan para dosen UVRI bisa memacu diri dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satunya dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dan giat melakukan penelitian.

“Semoga keberadaan laboratorium ini bisa membuat para dosen giat melakukan penelitian dan melanjutkan studi hingga S3. Apalagi peluang untuk mendapatkan beasiswa dan biaya penelitian dari Dikti cukup terbuka. Saya harap peluang ini tidak boleh disia-siakan,” harapnya. (win)

keterangan:
berita ini dimuat pada rubrik Dinamika, Halaman 5, Tabloid CERDAS edisi No. 32, Vol. IV, September 2009

Universitas Fajar Tak Ingin Alumninya Menganggur



Universitas Fajar Tak Ingin Alumninya Menganggur

Makassar, (Tabloid Cerdas). Tidak ada perguruan tinggi yang menginginkan alumninya menganggur, begitu juga dengan Universitas Fajar (Unifa) Makassar, tetapi tidak semua semua perguruan tinggi mengantisipasi hal tersebut.

Akibatnya, banyak alumni perguruan tinggi yang menganggur. Mereka tak mampu bersaing untuk masuk ke dunia kerja dan juga tak mampu mampu membuka lapangan kerja. Maka terciptalah pengangguran intelek di mana-mana, baik di kota-kota besar maupun di berbagai kota dan kabupaten lainnya.

’’Kami tak mau lulusan Universitas Fajar tidak tertampung dalam pasar kerja atau tak mampu menciptakan lapangan kerja,’’ kata Rektor Unifa, Prof Dr H Halide, kepada ’’Tabloid Cerdas’’, di ruang kerjanya, 5 September 2009.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Unifa sering mengadakan kuliah umum tentang enterpreneur dengan mengundang pengusaha, pejabat, dan tokoh-tokoh yang sukses di bidangnya masing-masing.

Mereka yang diundang dan telah memberikan kuliah umum di Unifa antara lain HM Alwi Hamu (pendiri dan pemimpin umum Fajar Group), H Syamsu Nur (CEO Fajar Group), Iqbal Latanro (Dirut Bank BTN), Sat-tar Taba (Dirut PT Semen Tonasa), Arifuddin Nurdin (mantan Kepala PT PLN Sulselrabar), Fadel Muhammad (Gubernur Gorontalo), dan Litha Brent (pengusaha).

’’Program studi apa saja selalu terkait de-ngan enterpreneur,’’ kata Prof Halide.

Selain mengundang tokoh, pejabat, dan pengusaha untuk memberikan kuliah umum, Unifa juga memberikan praktek lapangan kepada mahasiswa, antara lain praktek menjadi wartawan media cetak dan media elektronik di Harian Fajar, Harian Ujungpandang Ekspres, Harian Beritakota Makassar, Fajar TV, Fajar FM, dan beberapa media grup Fajar lainnya.

Mahasiswa lain diterjunkan ke beberapa hotel milik Fajar Group di Pulau Batam, di Kupang, di Balikpapan, dan di Makassar.

’’Tentu juga ada yang praktek di tempat lain,’’ jelas Guru Besar Emiritus dari Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Untuk melengkapi pelajaran teori di kelas, untuk pengembangan mahasiswa, dan untuk kenyamanan perkuliahan, Unifa menyiapkan berbagai sarana dan prasarana, antara lain laboratorium komputer, perpustakaan, studio TV dan studi radio, bebas internet/hotspot 24 jam di lokasi kampus, ruangan kelas yang full AC dan menggunakan multimedia, sarana olahraga, unit-unit kegiatan, serta enterpreneur centre.

13 Program Studi

Universitas Fajar yang diresmikan pada 8 Agustus 2008 dan merupakan hasil peningkatan status dari beberapa sekolah tinggi dan akademi, kini membuka 13 program studi (prodi).

Ke-13 prodi tersebut adalah D3 Ilmu Komunikasi, S1 Ilmu Komunikasi, D3 Akuntansi, S1 Akuntansi, D3 Pariwisata, S1 Manajemen, D3 Bahasa Inggris, S1 Hubungan Internasional, S1 Teknik Arsitektur, S1 Teknik Elektro, S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Mesin, dan S1 Teknik Kimia.

’’Mahasiswa kami saat ini berkisar 700 orang. Tahun ini kami siap menerima 500 mahasiswa baru,’’ kata Prof Halide. (win)

keterangan:
berita ini dimuat pada rubrik Dinamika, Halaman 5, Tabloid CERDAS edisi No. 32, Vol. IV, September 2009

Mengenal UPSDM Kopertis Wilayah IX Sulawesi



Mengenal UPSDM Kopertis Wilayah IX Sulawesi

Kopertis Wilayah IX Sulawesi bertugas melakukan pengawasan, pengenda lian, dan pembinaan terhadap perguruan tinggi swasta (PTS) dalam wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, dan Provinsi Gorontalo.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kopertis IX membentuk beberapa lembaga, antara lain Unit Pengembangan Sumber Daya Manusia yang disingkat UPSDM.

Apa dan bagaimana tugas UPSDM Kopertis IX Sulawesi, serta apa saja yang telah dilakukan, berikut penuturan Ketua UPSDM Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr H Guntur Yusuf MS, kepada wartawan Tabloid Cerdas, Asnawin, di Makassar, Ahad, 6 September 2009.

UPSDM adalah Unit Pengembangan yang ditugaskan untuk mengembangkan dan meningkatkan Kompetensi Pedagogik bagi dosen PTS Kopertis Wilayah IX Sulawesi, melalui berbagai Pelatihan dan Workshop, baik yang diselenggarakan oleh Kopertis, maupun yang diselenggarakan oleh PTS atau gabungan beberapa PTS.

Lembaga ini berperan sebagai fasilitator pada setiap Pelatihan dan Workshop dengan melibatkan sejumlah Tutor yang terdiri atas dosen-dosen PTS yang berkualifikasi S3 (Doktor) dan memiliki Sertifikat Penatar yang diperoleh setelah mengikuti TOT yang dise-lenggarakan oleh Ditjen Dikti Depdiknas.

Sejak terbentuknya, UPSDM telah melaksanakan dan atau memfasilitasi 21 angkatan Pelatihan PEKERTI, 16 angkatan Pelatihan AA, 10 angkatan Pelatihan Pengukuran Tes, dan Penilian Hasil Belajar, 2 angkatan Pelatihan Pembelajaran Soft Skills, serta 1 angkatan Workshop Penulisan Bahan Ajar.

Ke depan, UPSDM tetap memprioritaskan Pelatihan dan Workshop (PEKERTI, AA, Pengukuran Tes dan Penilaian Hasil Belajar, Pembelajaran Soft Skills di PT, dan Penulisan Bahan Ajar), sebagai bentuk konsistensi dan komitment awal terbentuknya UPSDM yakni untuk pengembangan dan peningkatan Kompetensi Pedagogik bagi dosen Perguruan Tinggi Swasta.

UPSDM senantiasa meningkatkan kualitas pelaksanaan Pelatihan dan Workshop yang dilaksanakan, baik melalui peningkatan keterampilan dan kemampuan Tutor, maupun melalui pengembangan materi Pelatihan dan Woskshop sesuai perkembangan dunia pen-didikan dari waktu ke waktu.

Saat ini, UPSDM memiliki 9 (sembilan) orang Tutor yang seluruhnya berkualifikasi Doktor (S ), 7 (tujuh) di antaranya telah memiliki Pangkat Akademik Guru Besar (Profesor).

Para tutor tersebut adalah Prof Dr H Guntur Yusuf MS, Prof D Ansar MSi, Prof Dr H Wahyuddin Hamid MSi, Prof Dr Hj Syamsiah Badaruddin MSi, Prof Dr H Kaharuddin MHum, Prof Dr Siardin Andi Jemma MSi, Prof Dr Ir Mir Alam MSi, Dr Mattalatta MSi, dan Dr Syamsir Torang MSi.

Para tutor UPSDM sudah banyak memperoleh informasi dan tanggapan yang positif, baik secara perorangan maupun institusi, tentang besarnya manfaat yang diperoleh dari Pelatihan dan Workshop yang telah diikuti, baik dalam peningkatan kemampuan individu dalam melaksanakan tugas sebagai dosen, maupun peningkatan kualitas pembelajaran di institusi tempat mereka bekerja.

UPSDM juga telah mendapat informasi dari beberapa dosen yang telah mengikuti Sertifikasi, bahwa hasil Pelatihan PEKERTI dan AA sangat membantu dalam menyusun Des-kripsi Diri, sebagai salah satu bagian penting dalam pengisian Forto Folio Sertifikasi dosen.

Beberapa PTS telah menghubungi UPSDM yang menyatakan keinginan mereka untuk melaksanakan Pelatihan, baik PEKERTI dan AA, maupun Pembelajaran Soft Skills dalam waktu dekat.

Untuk itu, UPSDM saat ini sudah mulai mempersiapkan Jadwal Pelatihan bagi PTS yang sudah menentukan waktu pelaksanaan yang diinginkan.

Kepada para dosen PTS, UPSDM meng-himbau agar mereka berupaya mengikuti Pelatihan dan Workshop tersebut, mengingat manfaatnya sangat signifikan bagi peningkatan kompetensi pedagogik yang semakin ke depan semakin dibutuhkan.

UPSDM senantiasa membuka kesem-patan kepada PTS atau Gabungan PTS yang akan menyelenggarakan Pelatihan PEKERTI, AA, Pengukuran Tes dan Penilaian Hasil Be-lajar, Pembelajaran Soft Skills, dan Penulisan Bahan Ajar, untuk mendaftarkan diri pada :

SEKRETARIAT UPSDM
KANTOR KOPERTIS WIL.IX SULAWESI
Jl. Bung Km.9 Tamalanrea Makassar
Tlp. (0411) 586201 – 586202,
Fax. (0411) 568241

atau

Kontak Person :
Prof Dr H Guntur Yusuf MS
Hp. 081-2412-0152
Prof Dr Ansar MSi
Hp. 0813-4240-3573

keterangan:
berita ini dimuat pada rubrik Dinamika, Halaman 5, Tabloid CERDAS edisi No. 32, Vol. IV, September 2009

Budaya Inovasi dan Kompetisi

Kompetisi adalah alamat masih adanya kehidupan, masih ada keinginan dan kebutuhan. Kompetisi adalah bagian dari gejala kemanusiaan, bahwa semenjak adanya kelompok manusia, di dalamnya terdapat kompetisi apakah menggejala atau tersembunyi.

- Prof. Abu Hamid -

(Antropolog)

Jangan Coba-coba Pengaruhi Tim Asesor BAN-PT

Tim asesor sudah diwanti-wanti agar mereka tidak menerima uang, tidak boleh dibayarkan tiket pesawatnya atau dibayarkan hotelnya, karena mereka sudah diberi dana yang cukup untuk kebutuhan tersebut. Kalau dijemput dan diantar dengan mobil saat berkunjung, itu boleh-boleh saja, tetapi semata-mata untuk mempercepat proses kunjungan ke perguruan tinggi, karena tim asesor kan tidak tidak tahu jalanan. 

- Prof Natsir Nessa -

(Anggota BAN-PT)

Semoga Cerdas Bisa Rutin Terbit

Semoga Cerdas Bisa Rutin Terbit

Setelah mendengar kabar bahwa Tabloid Cerdas milik Kopertis IX Sulawesi akan terbit kembali, saya hanya bisa mengucapkan selamat. Dengan harapan, semoga tabloid ini bisa terbit rutin, karena PTS dan para dosen butuh media massa sebagai pusat informasi dan ajang silaturrahim. Sekali lagi, selamat.

Yusuf
Manado

keterangan:
Surat pembaca ini dimuat di halaman 2, Tabloid CERDAS, edisi No. 32, Vol. IV, September 2009

Gratis Kuliah untuk Anak Pesisir dan Nelayan

Gratis Kuliah untuk Anak Pesisir dan Nelayan

Sekiranya di sekitar teman2, famili, tetangga, dan handai taulan, ada anak pesisir, anak nelayan yang punya motivasi kuliah, tetapi kurang mampu, tamat SMA atau sederajat tahun 2008 atau 2009, STITEK Balik Diwa Makassar, memberi kesempatan hingga tanggal 31 Agustus 2009 untuk mendaftar program kuliah gratis gelombang ke-2.

Seluruh biaya kuliah GRATIS untuk tamatan SMA 2008 atau 2009 yang punya motivasi ingin kuliah menjadi sarjana perikanan, tinggal di wilayah pesisir atau orang tuanya nelayan baik ABK (sawi kapal), maupun penjual ikan keliling.

Yang bersangkutan dipersilahkan langsung mendaftarkan diri ke kampus STITEK Balik Diwa, Jln Perintis Kemerdekaan VIII/No.8, Makassar, dengan membawa foto kopi ijazah dan UAN, keterangan tidak mampu dari pemerintah setempat, keterangan sehat, dan pas foto 3x4 dan 4x6 masing-masing 2 lembar.

Mohon bantuannya supaya tepat sasaran, terima kasih.

Buri Prahastyo Indiardjo

keterangan: Surat pembaca ini dimuat di halaman 2, Tabloid CERDAS, edisi No. 32, Vol. IV, September 2009

Grup Milis Humas Kopertis IX

Grup Milis Humas Kopertis IX

Yth. Kawan2 Humas Kopertis Wilayah IX Sulawesi. Saya sangat senang dan berterima kasih atas program ini (Grup Milis Humas Kopertis IX Sulawesi) untuk membangun komunikasi yang efektif untuk seluruh dosen, humas PT, dan email resmi PTS di wilayah Kopertis IX, ke dalam sebuah grup milis.
Mudah2an kita dapat memanfaatkan fasilitas ini dalam rangka membangun dan mengembangkan perguruan tinggi swasta di masa akan datang. Terima kasih.

Azis Rachman
STA Bina Taruna, Gorontalo

-Penjelasan redaksi: Grup Milis Humas Kopertis IX Sulawesi adalah wadah pertukaran informasi dan wadah diskusi para Humas perguruan tinggi swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi. Situs web umum http://www.kopertis9.or.id. Alamat grup Alamat web saat ini: http://groups.google.co.id/grup/humaskopertisIX-sulawesi. Alamat email saat ini: humaskopertisIX-sulawesi@googlegroups.com.

keterangan: Surat pembaca ini dimuat di halaman 2, Tabloid CERDAS, edisi No. 32, Vol. IV, September 2009

Surat Edaran Palsu

Surat Edaran Palsu

Pada hari Senin, 24 Agustus 2009, Bapak Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr H Muhammad Basri Wello MA, menerima pesan singkat (sms) dari Ketua BAN-PT, Bapak Kamanto Sunarto.
Ketua BAN-PT menyampaikan bahwa kini sedang berlangsung upaya penipuan terhadap sejumlah program studi perguruan tinggi bermodus pengedaran surat edaran palsu berlogo BAN-PT, seakan-akan BAN-PT Agustus 2009 akan mengadakan Semiloka Akreditasi di Hotel Sahid Jaya Jakarta dengan Mendiknas dan pejabat Depdiknas dan BAN-PT sebagai pembicara.
Upaya penipuan ini diduga bertujuan menarik biaya pendaftaran dari mereka yang berminat hadir. Selanjutnya, Ketua BAN-PT memohon bantuan kewaspadaan dan penyampaian informasi kepada PTS.
Sehubungan dengan beredarnya surat edaran palsu berlogo BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional - Perguruan Tinggi) tersebut, dengan ini kami perlu menyampaikan beberapa hal.
Pertama, BAN-PT tidak ada agenda dan tidak sedang merencanakan acara dimaksud (Semiloka Akreditasi di Hotel Sahid Jaya Jakarta, dengan Mendiknas, pejabat Depdiknas, dan BAN-PT sebagai pembicara).
Kedua, surat edaran palsu berlogo BAN-PT tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak modus upaya penipuan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mengambil keuntungan pribadi / kelompok dari pimpinan perguruan tinggi dan dosen PTS di lingkungan Kopertis IX Sulawesi dan di Indonesia pada umumnya.
Ketiga, upaya penipuan ini diduga bertujuan menarik biaya pendaftaran dari mereka yang berminat hadir.
Keempat, mohon kewaspadaan dari para pimpinan dan dosen PTS terhadap berbagai upaya penipuan tersebut.
Atas perhatian dan kerjasama semua pihak kami sampaikan ucapan terima
kasih.

Asnawin
Humas Kopertis Wil. IX Sulawesi

keterangan: Surat Pembaca ini dimuat di halaman 2 Tabloid CERDAS edisi No. 32, Vol. IV, September 2009

Training ESQ Bagi Dosen dan Mahasiswa

Training ESQ Bagi Dosen dan Mahasiswa

Forum Alumni ESQ Kopertis Wilayah IX Sulawesi Periode 2009-2012 telah dibentuk dan mendapatkan SK dari Bapak Koordinator Kopertis. Kami sebagai pengurus telah mengadakan rapat dan membuat program kerja. Salah satu program kerja kami yaitu mengadakan Pelatihan / Training ESQ Angkatan III yang insya Allah dilaksanakan pada Bulan Oktober 2009, di Makassar.
Pelatihan atau training ESQ ini kami bagi dua kategori, yaitu kategori dosen dan pimpinan PTS, serta kategori mahasiswa. Kami harapkan kerjasama dari para pimpinan perguruan tinggi untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kepada pengelola Tabloid Cerdas, terima kasih atas dimuatnya surat penyampaian kami ini.

Prof Tahir Malik
Ketua Forum Alumni ESQ Kopertis IX

keterangan: Surat Pembaca ini dimuat di halaman 2 Tabloid CERDAS edisi No. 32, Vol. IV, September 2009.

Keterbukaan Informasi Publik

Keterbukaan Informasi Publik

Selain Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP), kalangan pendidikan dan masyarakat Indonesia pada umumnya, juga perlu mengenal Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).

UU KIP memang telah disahkan pada tahun 2008, tetapi baru diberlakukan dua tahun kemudian atau tepatnya pada bulan Mei 2010.
Tanggapan tentang kehadiran UU KIP memang berbeda-beda. Ada yang yang was-was, ada yang gembira, tetapi ada juga yang menanggapinya secara biasa-biasa saja.

Mereka yang was-was atau bahkan khawatir itu, mungkin hanya kebetulan belum membaca atau belum memahami isi secara keseluruhan UU KIP.

Mereka yang gembira tentu karena mereka merasa akan mudah mendapatkan informasi publik yang selama ini mungkin agak sulit diperoleh, sementara yang menanggapi secara biasa-biasa saja ada dua kemungkinan.

Kemungkinan pertama, mereka sudah membaca, mendiskusikan, dan memahami isi UU KIP, sedangkan kemungkinan kedua, mereka belum tahu apa materi isi atau mereka tidak peduli dengan terbitnya undang-undang tersebut.

Tidak perlu ada yang dikhawatirkan dengan terbitnya UU KIP. Kita juga tidak perlu menghafal mati seluruh 13 bab dan 64 pasal dalam Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik, karena hanya sebagian yang barkait langsung dengan kalangan pendidikan.

Secara umum, para pejabat dan Humas hanya perlu membaca, mendiskusikan, dan memahami beberapa pasal dalam undang-undang tersebut, antara lain pasal 7 ayat (4), tentang kewajiban membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik. Informasi publik dimaksud tentu saja yang benar adanya dan tidak menyesatkan.

BAB IV tentang informasi yang wajib disediakan dan diumumkan juga perlu dipahami, yakni informasi yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, informasi yang wajib diumumkan secara serta-merta, serta informasi yang wajib tersedia setiap saat.

Setiap instansi atau badan publik pun setiap tahunnya wajib mengumumkan layanan informasi yang meliputi jumlah permintaan informasi yang diterima, waktu yang diperlukan Badan Publik dalam memenuhi setiap permintaan informasi, jumlah pemberian dan penolakan permintaan informasi, dan atau alasan penolakan permintaan informasi (pasal 12).

Penolakan permintaan informasi tersebut terkait dengan Bab IV tentang informasi yang dikecualikan, khususnya pasal 17. Namun pasal 19 mengingatkan para pejabat dan Humas agar melakukan pengujian dengan saksama dan penuh ketelitian sebelum menyatakan informasi publik tertentu yang dikecualikan untuk diakses oleh setiap orang.

Tentu tidak semua informasi publik dapat begitu saja diberikan kepada setiap orang atau setiap pemohon, karena ada mekanisme yang mengaturnya, yaitu pada Bab VI tentang mekanisme memperoleh informasi.

Yang perlu dilakukan oleh badan publik antara lain menyampaikan informasi secara berkala melalui media massa (internal dan eksternal), menyampaikan informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak, serta menyampaikan kepada khalayak ramai informasi setiap saat melalui situs website.

Di perguruan tinggi negeri dan swasta, di kantor-kantor pemerintahan, di kantor Kopertis (Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta), dan di berbagai Badan Publik lainnya, kini dapat dengan mudah diminta majalah, bulletin, atau tabloid internal yang dikelola oleh para Humasnya.

Masyarakat juga kini dapat membuka kapan saja dan dimana saja situs website perguruan tinggi, kantor-kantor pemerintah, Kopertis, dan berbagai badan publik lainnya.

Disinilah tantangan yang dihadapi para pejabat Humas, karena mereka harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi, serta mampu menjalin kerjasama yang baik dengan semua unit atau bagian di instansinya masing-masing, sehingga mudah mendapatkan dan menyiapkan informasi publik.

Para pejabat dan atau staf Humas juga tak boleh ketinggalan informasi, khususnya yang berkait dengan instansinya masing-masing.

Pasal 13 Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik menekankan bahwa untuk mewujudkan pelayanan cepat, tepat, dan sederhana, maka setiap Badan Publik harus menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, yang dibantu oleh pejabat fungsional. Pejabat fungsional inilah yang biasa disebut Humas.

Kepada para Humas, selamat menyambut pemberlakuan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik, semoga sukses dalam melaksanakan tugas.

keterangan: tulisan ini adalah Tajuk Rencana Tabloid CERDAS edisi No. 32, Vol. IV, September 2009 (halaman 2).

Penerimaan Pegawai CPNS Kopertis IX Sulawesi

Penerimaan Pegawai CPNS Kopertis IX Sulawesi

1. Departemen Pendidikan Nasional membuka penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2009. Khusus untuk penerimaan CPNS Kopertis Wilayah IX Sulawesi, penerimaan CPNS hanya melalui formasi tenaga teknis dengan kualifikasi bidang ilmu adalah sebagai berikut:
- Ilmu Administrasi Negara ( S1 )
- Ilmu Komunikasi ( S1 )
- Sistem Informasi / Manajemen Informatika ( S1 )
- Akuntansi / Akuntansi Komputer ( S1 / D3 )
- Sekretaris ( D3 )

2. Lamaran harus ditulis tangan sendiri menggunakan huruf latin dengan tinta hitam dan ditandatangani oleh pelamar, serta ditujukan kepada Menteri Pendidikan Nasional melalui Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, disertai dengan :

a. 1 ( satu ) lembar fotocopy STTB / Ijazah yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, tanggal penetapan STTB / Ijazah harus sebelum tanggal pelamaran, tidak boleh surat keterangan atau pernyataan yang menyatakan bahwa belum diwisuda dan menunjukkan aslinya kepada tim seleksi administrasi;
b. 3 ( tiga ) lembar pas foto ukuran 3X4 cm;
c. Fotocopy Kartu tanda Penduduk (KTP);
d. Syarat usia pelamar paling rendah 18 tahun dan setinggi-tingginya 35 tahun, dan tidak melebihi 40 tahun pada 1 Desember 2009.

Humas Kopertis IX Sulawesi
-Asnawin

Tabloid CERDAS Terbit 24 Halaman

Tabloid ''CERDAS'' Terbit 24 Halaman

Makassar, 15 September 2009

Tabloid ''CERDAS'' yang diterbitkan Humas Kopertis Wilayah IX Sulawesi kini menemui pembacanya dengan jumlah halaman lebih banyak dibanding edisi sebelumnya. Jika pada edisi Nomor 31, Tabloid CERDAS tampil 16 halaman, maka pada edisi nomor 32, Vol. IV, September 2009, tabloid ini bertambah delapan halaman atau menjadi 24 halaman.

Penambahan halaman itu dilakukan untuk menampung lebih banyak rubrik dan berita. Rubrik yang ditampilkan kali ini yaitu :
1. Wacana (halaman 3)
- berisi wawancara khusus dengan anggota Majelis BAN-PT Prof Dr Ir HM
Natsir Nessa MS.
2. Opini (halaman 4)
- berisi artikel karya Profesor Abu Hamid, Rektor Universitas 45 Makassar, dengan judul ''Budaya Inovasi dan Kompetisi (Suatu Penelitian Awal).
3. Dinamika (halaman 5 s/d 11)
- berisi berita-berita kegiatan Kopertis IX Sulawesi dan berbagai PTS se-Sulawesi.
4. Sosok (halaman 12 dan 13)
- berisi profil Profesor Guntur Yusuf MS (Profesor Mikrobiologi Pertama PTS se-Kopertis IX Sulawesi) dan Prof Dr H Andi Melantik Rompegading SH MH (Profesor Termuda Kopertis IX).
5. Resensi (halaman 14)
- berisi resensi atau tinjauan pustaka terhadap buku dan jurnal ilmiah
6. Tesis & Disertasi (halaman 15)
- berisi disertasi Dr Ir Ratnawati Tahir MSi, dan disertasi Dr Yusvina Ta’dung Batara SH MH.
7. Liputan Khusus (halaman 16)
- berisi seratusan program studi yang ''berguguran'' alias ditutup pada sejumlah PTS se-Sulawesi.
8. Seni - Budaya (halaman 17)
- berisi cerita pendek karya Datuk Gogo Putih.
9. Aneka (halaman 18)
- berisi berita campuran yang tidak tertampung di rubrik Dinamika.
10. Lensa (halaman 19)
- berisi foto-foto berbagai kegiatan dalam rangka peringatan HUT ke-64 Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Kopertis IX Sulawesi.
11. Referensi (halaman 20 s/d 23)
- berisi Undang-undang Nomor 9 Tahun 2009, tentang Badan Hukum Pendidikan.
12. Nama & Pengalaman (halaman 24)
- berisi pengalaman unik atau berita ringan tapi mengandung unsur humor tentang seseorang.

Tabloid CERDAS dapat diperoleh di ruangan Humas Kopertis IX atau melalui pengiriman pos. PTS dan dosen yang berminat, silakan hubungi pengelola melalui :
1. Humas Kopertis IX Sulawesi, Jl. Bung, Km9, Makassar.
2. E-mail: asnawin@gmail.com, humaskopertis9@gmail.com
3. Asnawin, handphone 0812-428-4650
4. Haji Wahab, handphone 0813-5535-9610

Untuk mempermudah pengiriman lewat pos, silakan kirim alamat lengkap ke kantor Kopertis IX, melalui sms, atau melalui email, serta kirimkan ongkos kirim dan atau partisipasi bantuan dana kepada pengelola Tabloid CERDAS, melalui rekening nomor:
- 82547043, atas nama Asnawin, Bank Danamon Cab. BDI Makassar Panakukang.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasama semua pihak.
Hormat kami / atas nama pengelola: Asnawin