Sabtu, 28 Desember 2013

Universitas Alkhairaat Mewisuda 584 Alumninya



REKTOR Universitas Alkhairaat, Palu, Sulawesi Tengah, Hamdan Rampadio SH MH (kanan) mewisuda 584 alumni Unisa, di Kampus Unisa, Palu, Sabtu, 21 Desember 2013. Wisudawan terbaik tercatat atas nama Nur Afni dari FKIP, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,79. (Foto: Asnawin)


---------------


Universitas Alkhairaat Mewisuda 584 Alumninya

-    Nur Afni Wisudawan Terbaik


Palu, Majalah Almamater.
Universitas Alkhairaat (Unisa), Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu, 21 Desember 2013, mewisuda 584 alumninya, terdiri atas 62 alumni Fakultas Agama Islam (FAI), 4 (empat) alumni Fakultas Perikanan, 173 alumni Fakultas Ekonomi, 2 (dua) alumni Fakultas Sastra, 6 (enam) alumni Fakultas Pertaninan, 325 alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta 12 alumni Fakultas Kedokteran.

Dari 584 wisudawan tersebut, Nur Afni dari FKIP terpilih sebagai wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,79, sekaligus sebagai wisudawan terbaik FKIP. Dewi Sulistiawati dari FKIP, juga mendapat ucapan selamat secara khusus karena berhasil meraih IPK yang cukup tinggi, yakni 3,75.

Pada Fakultas Agama Islam, wisudawan terbaik tercatat atas nama Abu Muhammad Khoirul Wahyudi dengan IPK 3,55, serta Halima Rahmat dengan IPK 3,51.

Masyita dari program studi Agrobisnis, tercatat sebagai wisudawan terbaik Fakultas Perikanan dengan IPK 3,73.

Di Fakultas Ekonomi, predikat wisudawan terbaik diraih Rosita dengan IPK 3,53, sedangkan wisudawan terbaik Fakultas Sastra tercatat atas nama Fitrah dengan IPK 3,39.

Acara wisuda dihadiri Sespel Kopertis IX Sulawesi Dr Ibrahim Saman MM, Ketua APTISI Wilayah IX-A Sulawesi Prof Hambali Thalib SH MH, Gubernur Sulteng diwakili Asisten I Drs Bahruddin H Tanriwali MSi, Ketua Utama Alkhairaat, Ketua Umum PB Alkhairaat, Ketua Yayasan Alkhairaat, sejumlah pejabat dan undangan, serta para wisudawan dan keluarga masing-masing.

Menangi Persaingan


Rektor Unisa Hamdan Rampadio SH MH, mengatakan, Universitas Alkhairaat berhasil memenangi persaingan antar-perguruan tinggi swasta guna mendapatkan dana hibah “Peningkatan Tata Kelola” dan Peningkatan Kualitas Perencanaan Pengembangan PTS.”

Kedua dana hibah tersebut kemudian melahirkan dua dokumen penting bagi keberadaan Unisa selaku sebuah institusi perguruan tinggi, yaitu Statuta Unisa dan Renstra Unisa.

Keberhasilan tersebut disusul dengan lolosnya beberapa proposal penelitian dari para dosen Unisa dalam hibah bersaing Dikti Kemdikbud RI , serta proposal pengabdian pada masyarakat yang dibiayai Dikti, berupa Iptek bagi Masyarakat (IbM).

Hamdan mengatakan, memang belum banyak dosen Unisa yang bisa memenangi ketatnya persaingan IbM dan IbW, serta hibah bersaing.

“Namun perlahan tapi pasti, hal ini akan menjadi budaya di lingkungan Unisa, seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan sebagai konsekuensi dari seorang dosen,” katanya. (asnawin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar