Senin, 20 April 2009

DOSEN JANGAN ASYIK SENDIRI


DOSEN. Puluhan dosen dari berbagai perguruan tinggi mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Kopertis Wilayah IX Sulawesi. Dosen diharapkan mampu membuat metode mengajar yang efektif dan menyenangkan. Jangan sampai dosen terlalu asyik dan menikmati mengajar, tetapi ternyata mahasiswa tidak asyik dan tidak menikmati suasana belajar. (Foto: Asnawin)



---------------

DOSEN JANGAN ASYIK SENDIRI


Mahasiswa sekarang banyak yang malas membaca, sehingga dosen dituntut menerapkan metode belajar yang efektif, agar mahasiswa mau dan rajin membaca. Jangan sampai dosen terlalu asyik dan menikmati mengajar, tetapi ternyata mahasiswa tidak asyik dan tidak menikmati suasana belajar.

Peringatan tersebut diutarakan Koordinator Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr HM Basri Wello MA, pada pembukaan Penataran Pengembangan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Dosen PTS Kopertis IX Sulawesi, di Bapelkes Antang, Makassar, Senin, 13 April 2009.

“Saya pernah kuliah di Amerika dan di Inggris. Ada seorang professor saya mengajak kami jalan-jalan dan menikmati suasana santai dua hari menjelang ujian. Kami benar-benar melupakan ujian dan rileks. Beliau bilang, tidak ada gunanya belajar menjelang ujian kalau tidak mem-persiapkan diri dan tidak menguasai materi kuliah. Dan itu betul,’’ ungkap Basri.

Dia berharap para dosen dari seluruh provinsi se-Sulawesi mampu membuat metode mengajar yang efektif dan menyenangkan setelah mengikuti Penataran Pekerti.

“Guru tidak harus lebih pintar dari murid, karena tingkat kecerdasan seseorang berbeda-beda, tetapi guru harus lebih banyak tahu dibanding murid,” tandasnya.

Ketua Panitia, Muh. Amir Sudding SH, melaporkan bahwa penataran Pekerti dibagi tiga angkatan, dimulai pada 13 April dan berakhir pada 1 Mei 2009.

Hasil yang diharapkan dari penataran Pekerti, kata Kabag Administrasi Kelembagaan Kopertis IX Sulawesi itu, yakni tersedianya tenaga pengajar yang mampu merancang analisis instruksional, serta merancang GBPP dan Satuan Acara Pengajaran (SAP), sehingga kualitas transfer pengetahuan dapat dilakukan dengan baik dan benar kepada para mahasiswa. (win)

Tabloid CERDAS, Makassar
No. 31, Vol IV, April 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar