Senin, 20 April 2009

Warning Bagi Prodi Kesehatan


Yayasan Pendidikan Irna Karya (Yapika) Makassar membina beberapa perguruan tinggi dan sekolah menengah. Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Dr M Basri Wello memberi “warning” (peringatan) bahwa jumlah prodi kesehatan kini semakin banyak, sehingga dikhawatirkan kelak terjadi “over production” (produk berlebihan) yang berujung terjadinya pengangguran. (Foto: Asnawin)





-----------------
 

Warning Bagi Prodi Kesehatan


Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Dr M Basri Wello MA memberi “warning” (peringatan) kepada perguruan tinggi kesehatan atau perguruan tinggi yang membuka program studi (prodi) kesehatan.
Mereka diingatkan bahwa jumlah prodi kesehatan kini semakin banyak, sehingga dikhawatirkan kelak terjadi “over production” (produk berlebihan) yang berujung terjadinya pengangguran.

Hal itu ditegaskan Prof Basri saat menerima kunjungan silaturahim pengurus Yayasan Pendidikan Irna Karya (Yapika) dan pimpinan sekolah tinggi dan akademi binaannya di Kantor Kopertis IX Sulawesi, Makassar, Selasa, 10 Maret 2009.

Sebagai solusi atas kemungkinan terjadinya “over produksi” alumni prodi kesehatan, Basri menyarankan kepada Yapika agar melebur Stikes, AAK, dan ASMI Yapika menjadi Universitas Yapika.

Dia mengatakan, masa keemasan (golden era) ASMI kini sudah lewat. Sedangkan prodi kesehatan kini memang sedang berada dalam masa keemasan, tetapi dikhawatirkan kelak terjadi over produksi.

“Kini ada permintaan tenaga perawat sebanyak 120.000 orang per tahun dari luar negeri, tetapi perawat atau tenaga kesehatan yang dididik di perguruan tinggi harus benar-benar siap go internasional, artinya kompetensinya memang bisa dipertanggungjawabkan,” tandas Basri Wello.

Menanggapi peringatan dan saran tersebut, Ketua Yapika Tahir Burhan mengatakan, pihaknya memang tengah menyiapkan diri melebur Stikes, AAK, dan ASMI Yapika menjadi Universitas Yapika. (Tribun Timur)

Tabloid CERDAS, Makassar
No. 31, Vol IV, April 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar