Selasa, 08 November 2011

PTS Pertama Buka S2 di Gorontalo


Mahasiswa S2 Administrasi Publik STIA Bina Taruna kini sudah berjumlah sekitar 260 orang yang terdiri atas berbagai latar belakang profesi, mulai dari birokrat, politisi, akademisi, hingga masyarakat umum dari Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara. Beberapa mahasiswa adalah Ketua DPRD dan Kepala SKPD kabupaten / kota se-Gorontalo. (ist)

 
 
----------------
 
 

STIA Bina Taruna, Gorontalo :

PTS Pertama Buka S2 di Gorontalo

Catatan sejarah dan perkembangan Provinsi Gorontalo, mau tidak mau, harus memasukkan nama Yayasan Bina Taruna Gorontalo dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Taruna, karena keduanya telah memberikan andil besar dan menorehkan sejarah tersendiri.

Yayasan Bina Taruna Gorontalo telah mendirikan tiga perguruan tinggi, yakni ASMI Bina Taruna (1992) yang merupakan PTS pertama di Gorontalo. ASMI Bina Taruna kemudian berganti nama menjadi STIM Boalemo pada 2008 dan kini di bawah Yayasan Bina Mandiri Boalemo. Selanjutnya, Yayasan Bina Taruna membuka STIA Bina Taruna Gorontalo dan STITEK Bina Taruna Gorontalo pada 1999.

Tiga perguruan tinggi yang didirikan tersebut merupakan andil besar dalam pembangunan di Provinsi Gorontalo. STIA Bina Taruna Gorontalo juga menorehkan sejarah sebagai PTS pertama yang membuka program pascasarjana di Provinsi Gorontalo, yakni Program Magister (S2) Administrasi Publik. Pembukaan S2 itu berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdiknas RI dengan Nomor 1531/D/T/2009, tertanggal 28 Agustus 2009.

"Pembukaan program pascasarjana ini cukup lama kami rintis, tepatnya sejak 2006 ketika kami memperoleh Akreditasi B, karena cukup banyak persyaratan yang harus kami penuhi. Dokumen kami malah sampai enam kali direvisi," ungkap Pelaksana Harian Ketua Yayasan Bina Taruna Gorontalo, kepada "Cerdas", di Makassar, Rabu, 24 Agustus 2011.

Setelah mendapatkan izin operasional, PPs STIA Bina Taruna kemudian beroperasi di bawah pimpinan Direktur Prof Dr H Zainuddin Bolong MSi, yang dilantik bersamaan dengan pelantikan Ellys Rachman SSos MSi sebagai Ketua STIA Bina Taruna Gorontalo, H Aziz Rachman ST MM sebagai Ketua STITEK Bina Taruna Gorontalo, dan Hj Titin Dunggio SE MSi sebagai Ketua STIM Bina Taruna Boalemo, di Graha Mispala Gorontalo, Sabtu, 12 Desember 2009.

Pelantikan ketiga pimpinan PTS tersebut dirangkaikan dengan wisuda 100 sarjana dan diploma tiga dari ketiga perguruan tinggi tersebut yang dihadiri Gubernur Gorontalo diwakili Abubakar Mopangga SH, Sekretaris Pelaksana Kopertis IX Sulawesi Drs H Ibrahim Saman MM, Ketua Yayasan Bina Taruna Gorontalo Hj Hasmin R Modanggu, serta sejumlah undangan.

"Setelah S2 Administrasi Publik kami buka, sambutan masyarakat dan pemerintah se-Provinsi Gorontalo ternyata sangat bagus. Angkatan pertama saja sudah terdaftar sebanyak 85 mahasiswa baru. Kini kami juga sudah menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) dengan hampir semua Walikota dan Bupati se-Provinsi Gorontalo," papar Azis Rachman.

Angkatan pertama tahun akademik 2009/2010, PPs STIA Bina Taruna telah menerima 85 mahasiswa baru, yang terdiri atas pejabat dan aparat pemerintah daerah, serta masyarakat umum dari Kota Gorontalo dan sekitarnya.

‘’Untuk angkatan kedua tahun depan, juga sudah banyak yang telah mendaftarkan diri,’’ ungkapnya, seraya menambahkan bahwa tenaga pengajar tetap PPs STIA Bina Taruna antara lain Prof Dr H Zainuddin Bolong, Prof Dr H Usman Kaharu, Dr Djafar Amiruddin, dan Dr Mursalim.


Wisuda Perdana

Mahasiswa S2 Administrasi Publik STIA Bina Taruna kini sudah berjumlah sekitar 260 orang yang terdiri atas berbagai latar belakang profesi, mulai dari birokrat, politisi, akademisi, hingga masyarakat umum dari Provinsi Gorontalo dan Sulawesi Utara. Beberapa mahasiswa adalah Ketua DPRD dan Kepala SKPD
kabupaten / kota se-Gorontalo.

Puluhan mahasiswa angkatan pertama dan kedua telah mengikuti ujian tutup dan bersiap-siap mengikuti wisuda yang merupakan wisuda perdana PPs STIA Bina Taruna, pada 15 September 2011.

"Ada 73 orang yang sudah siap diwisuda," sebut Azis.

Mereka akan diwisuda bersamaan dengan wisuda sarjana dan diploma STIA Bina Taruna (60 orang), STITEK Bina Taruna (15 orang), dan STIM Boalemo (29 orang). (asnawin)



[Terima kasih atas kunjungan, komentar, kritik, dan saran-saran Anda di blog Majalah "Cerdas"]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar