Rabu, 16 September 2009

Kopertis IX Sudah Miliki Puluhan Profesor



keterangan gambar: Prof Guntur Yusuf menerima ucapan selamat dari Koordinator Kopertis IX Sulawesi Prof Basri Wello seusai menerima SK Guru Besar.

Kopertis IX Sudah Miliki Puluhan Profesor

Makassar, (Tabloid Cerdas). Enam dosen Kopertis Wilayah IX Sulawesi menerima SK Pengangkatan Guru Besar pada Upacara Peringatan HUT Ke-64 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Kantor Kopertis IX Jl. Bung, Makassar, Senin, 17 Agustus 2009.

Ke-6 dosen tersebut ialah Prof Dr H Guntur Yusuf MS (bidang mikrobiologi, dosen DPK di Universitas Islam Makassar), Prof Dr H Kaharuddin MHum (linguistik, Universitas Sawerigading, Makassar), Prof Dr Ansar MS (ekonomi mikro, Universitas Pepabri, Makassar), Prof Dr H Muhammad Basri D MHum (bahasa Inggris, Universitas Muslim Indonesia, Makassar), Prof Dr HA Rasyid Pananrangi SH MPd (pendidikan, STKIP Muhammadiyah Bone), serta Prof Dr Umar Gani MSi (ilmu manajemen, Universitas Muslim Indonesia, Makassar).

SK Pengangkatan Guru Besar diserahkan oleh Koordinator Kopertis IX Sulawesi Prof Dr HM Basri Wello MA, dan disaksikan oleh ratusan peserta upacara.

Dengan tambahan enam guru besar tersebut, Kopertis IX Sulawesi kini sudah memiliki lebih dari 30 guru besar alias professor.

Pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2009, enam dosen Kopertis IX Sulawesi juga telah mendapatkan SK pengangkatan sebagai Guru Besar.

Mereka adalah Prof Ir Mir Alam MS (Universitas 45 Makassar), Prof Dr H Abdul Karim MS (Universitas 45 Makassar), Prof Dr Abdul Jalil MS (Universitas Islam Makassar), Prof Dr H Abdul Latif SH MHum (UMI Makassar/dosen tetap yayasan), Prof Dr Basri Modding SE MSi (UMI Makassar/dosen tetap yayasan), serta Prof Dr Abdul Rahman SE MSi (UMI Makassar/dosen tetap yayasan).

Basri Wello mengatakan, dosen Kopertis IX Sulawesi secara keseluruhan berjumlah 7.139 orang, terdiri atas 4.916 (68,86%) dosen berkualifikasi sarjana (S1) dan diploma empat (D4), 2.096 (29,36%) dosen berkualifikasi magister (S2), serta 127 (1,78%) dosen berkualifikasi doktor (S3).

“Dosen yang masih berkualifikasi sarjana harus segera lanjut S2, karena pada tahun 2014 semua dosen harus sudah berkualifikasi S2. Kalau tidak, maka mereka (yang berijazah S1) tidak boleh mengajar di perguruan tinggi mana pun. Pilihannya hanya dua, beralih menjadi pegawai administrasi atau pensiun,” paparnya.

Bagi dosen yang ingin melanjutkan kuliah, pemerintah telah menyediakan cukup banyak beasiswa. Khusus di lingkungan Kopertis Wilayah IX Sulawesi, terdapat sedikitnya jatah 5.500 beasiswa bagi para dosen.

"Pemerintah sudah menyediakan fasilitas. Sekarang sisa kemauan dosen bersangkutan untuk mengambil kesempatan itu. Jadi tidak ada lagi alasan untuk tidak sekolah," tegas Basri. (win)

1 komentar:

  1. Subhanallah Prof Basri, dosen ku jadi Prof.Sastra UMI...http://miasastra.blogspot.com

    BalasHapus