Jumat, 11 November 2011

Deraan Kemiskinan Memilih Jadi Urbanis




Ketidakmampuan menahan dahsyatnya deraan kemiskinan di desa, menjadikan para urbanis itu memilih masuk kota. Di kota pun mereka menjadi massa pinggiran. Keterpaksaan menyerbu kota semata hanya bertahan hidup. Keterampilan yang nyaris tidak dimiliki, membuat urbanis itu, terdampar mencari hidup pada sektor informal di sudut-sudut kota.

 
-----------------

Deraan Kemiskinan Memilih Jadi Urbanis 


Judul : Urbanisasi dan Pertumbuhan Kota
Penulis : Dr. Ir. Batara Surya, M.Si
Penerbit : Fahmis Pustaka Makassar
Tebal : xii + 129 hal
ISBN : 979-15726-9-0
Tahun Terbit : Mei 2011
Cetakan : Pertama

Ketidakmampuan menahan dahsyatnya deraan kemiskinan di desa, menjadikan para urbanis itu memilih masuk kota. Di kota pun mereka menjadi massa pinggiran. Keterpaksaan menyerbu kota semata hanya bertahan hidup. Keterampilan yang nyaris tidak dimiliki, membuat urbanis itu, terdampar mencari hidup pada sektor informal di sudut-sudut kota. 

Kehadirannya, menjadi penduduk liar di perkotaan lantas memperparah tingkat kepadatan kota. Para urban ini membentuk komunitas dalam sebuah wilayah perkampungan kumuh. Perkampungan kumuh itu dalam beberapa kejadian cukup rentan hadirnya beragam tindak kriminalitas di perkotaan.
 
Buku yang ditulis DTY Universitas 45 Makassar, Drs.Ir. Batara Surya, M.Si memberi banyak informasi tentang teori perubahan sosial di perkotaan. Doktor Sosiologi Perkotaan, PPs Universitas Negeri Makassar ini, mengambil studi kasus kehadiran Kawasan Metro Tanjung Bunga di Kota Metropolitan Makassar.
 
‘’Modernisasi Kawasan Metro Tanjung Bunga diawali sejak 1995, hingga saat ini menjadikan kawasan ini sebagai salah satu pertumbuhan kota Makassar, letaknya berada pada kawasan pinggiran, sangat erat kaitannya dengan proses urbanisasi dan keberadaan kapitalisme ‘’ (hal 116)
 
Menurutnya, berkembangnya pusat-pusat aktivitas baru di kawasan itu, akibat efek polarisasi kegiatan pusat kota, kemudian secara langsung mendorong proses perubahan sosial akibat dominasi transformasi ekonomi yang mengondisikan perubahan fisik spasial. (muh yahya mustafa)

1 komentar: