Selasa, 08 November 2011

S2 STIA Bina Taruna Punya Prospek Besar


Yayasan Bina Taruna Gorontalo adalah salah satu yayasan pendidikan yang berhasil mengelola dan mengembangkan tiga perguruan tinggi (STIA Bina Taruna Gorontalo, STITEK Bina Taruna Gorontalo, dan STIM Boalemo) di Provinsi Gorontalo. - Drs H Ibrahim Saman MM - (
Sekretaris Pelaksana Kopertis IX Sulawesi)


 
 
 
-----------------

Drs H Ibrahim Saman MM :

S2 STIA Bina Taruna Punya Prospek Besar


Yayasan Bina Taruna Gorontalo adalah salah satu yayasan pendidikan yang berhasil mengelola dan mengembangkan tiga perguruan tinggi (STIA Bina Taruna Gorontalo, STITEK Bina Taruna Gorontalo, dan STIM Boalemo) di Provinsi Gorontalo.

Awalnya, di bawah pengelolaan pendiri Abdul Rachman (alm), mereka memulai dengan membuka ASMI Bina Taruna yang kemudian berubah menjadi STIM Boalemo. Selanjutnya, mereka berhasil mengembangkan diri dan membuka dua perguruan tinggi baru yang dilanjutkan pengelolaannya oleh sang anak, Azis Rachman, dan saudara-saudaranya.

Saya melihat salah satu faktor keberhasilan Yayasan Bina Taruna Gorontalo yaitu adanya komitmen antara pengelola dengan tenaga pengajar. Mereka benar-benar memaknai hakekat otonomi perguruan tinggi.

Almarhum Abdul Rachman dan juga diikuti oleh anaknya Azis Rachman, memiliki komitmen yang kuat terhadap pengembangan pendidikan tinggi. Mereka sekeluarga tampaknya benar-benar terjun ke dunia pendidikan. Tak heran kalau kemudian sang ayah, Abdul Rachman (mantan pegawai PU) pernah mendapat penghargaan sebagai Tokoh Masyarakat Non-pendidikan yang Peduli Pendidikan.

Kini dengan adanya Program Pascasarjana (S2) Administrasi Publik, itu menunjukkan kuatnya komitmen keluarga Abdul Rachman terhadap pengembangan pendidikan tinggi di Gorontalo.

Saya kira S2 Administrasi Publik STIA Bina Taruna Gorontalo punya prospek besar untuk berkembang, karena belum ada perguruan tinggi lain yang membuka program studi tersebut di Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Utara. (asnawin)

----------------
[Terima kasih atas kunjungan, komentar, kritik, dan saran-saran Anda di blog Majalah "Cerdas"]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar