Senin, 20 April 2009

Kopertis Minta 99 Program Studi Ditutup


KOORDINATOR Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah Sulawesi, Prof Dr H Basri Wello MA, menuturkan tahun 2009 ini pihaknya telah mengusulkan sekitar 99 program studi dari 330 program studi yang dimiliki perguruan tinggi yang ada di wilayah kerjanya untuk ditutup. (Foto: Asnawin)








--------------

Kopertis Minta 99 Program Studi Ditutup


Kendari, Kepres - Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) wilayah Sulawesi, Prof Dr H Basri Wello MA, menuturkan tahun 2009 ini pihaknya telah mengusulkan sekitar 99 program studi dari 330 program studi yang dimiliki perguruan tinggi yang ada di wilayah kerjanya untuk ditutup.

Alasan itu akibat tidak lagi memiliki mahasiswa serta tidak ada laporan pengelolaannya pada sistem informasi yang dimiliki Kopertis selama empat semester.

“Setiap akhir semester perguruan tinggi harus melaporkan jumlah mahasiswanya yang ada pada setiap program studinya, jumlah dosen, kegiatan dosen berapa kali mengajar persemester, itu semua kita rekam. Jadi kalau program studi yang tidak produktif dan tidak lagi diminati masyarakat kita langsung usulkan untuk ditutup,” jelasnya, usai memberikan sambutan pada wisuda Unsultra, Rabu, 25 Maret 2009.

Dikatakan, di antara 99 program studi yang diusulkan untuk ditutup tersebut enam di antaranya ada di Sultra. Namun demikian, Prof Basri Wello enggan menyebutkan keenam program studi yang akan ditutup tersebut berada pada perguruan tinggi mana. Pasalnya, hal itu adalah terkait dengan kredibilitas perguruan tinggi tempat melekatnya program studi yang disusulkan tersebut.

“Kami sudah bertemu dengan ketua-ketua program studi yang diusulkan untuk ditutup itu, kami tanyai mereka ini bagaimana program studinya mau ditutup atau masih mau dilanjutkan, kebanyakan dari mereka bilang tutup saja, karena mahasiswanya sudah tidak ada, kami usulkan untuk ditutup,” tambahnya.

Ditambahkan, program studi yang ditutup tersebut kebanyakan adalah program studi diploma III. Sebab saat ini menurutnya, program D3 ini sudah sedikit sekali peminatnya kecuali D3 Kebidanan dan Keperawatan. (Kendari Ekspres)

Tabloid CERDAS, Makassar
No. 31, Vol IV, April 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar