Minggu, 19 April 2009

STIP Wuna Dipersiapkan Menjadi Universitas


Salah satu syarat sekolah tinggi menjadi universitas, yaitu membuka beberapa fakultas dan itulah yang dilakukan STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian) Wuna, Raha, Sulawesi Tenggara. Rencananya, universitas yang akan didirikan nantinya terdiri atas beberapa fakultas, yakni Fakultas Hukum, Fakultas Sospol, FKIP, Fakultas Tehnik, Fakultas Pertanian, serta Fakultas Perikanan. (int)








-------------------


STIP Wuna Dipersiapkan Menjadi Universitas


Salah satu syarat sekolah tinggi menjadi universitas, yaitu membuka beberapa fakultas dan itulah yang dilakukan STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian) Wuna, Raha, Sulawesi Tenggara.

Konsultan CV Arryo Konsolindo Pusat Kendari, LM Abdy Suryadi Sidik ST, mengatakan dirinya saat ini dipercayakan untuk melakukan desain STIP Wuna.

Rencananya, universitas yang akan didirikan nantinya terdiri atas beberapa fakultas, yakni Fakultas Hukum, Fakultas Sospol, FKIP, Fakultas Tehnik, Fakultas Pertanian, serta Fakultas Perikanan.

Tiap-tiap fakultas dilengkapi dengan sarana penunjang. Adapun luas lahan yang dibutuhkan sebanyak 100m x 800 m atau 8000 M2. Adapun perkiraan penggunaan dananya berkisar Rp 25 Miliar. Jumlah ini belum termaksud sarana lainnya.

“Saya optimis ini bisa terjadi apabila ada kerjasama yang baik antara yayasan dan pemerintah. Kalau saya tidak salah, ada anggaran Rp 400 juta untuk ruang kelas dalam APBD. Saya kira ini salah satu wujud kepedulian pemerintah,” jelas Budi sapaan akrab LM Abdy Surayadi Sidik.

“Pleriminari desigen sudah selesai. Dan ini tinggal pengusulannya saja. Sedangkan pengusulannya itu akan dilakukan oleh STIP Wuna itu sindiri. Kami hanya sebatas membuat,” tegas Budi yang juga telah membuat desigen Pondok Pesantern Ummul Qurra, di Desa Tang-guluri, Kecamatan Asera, Konawe Utara.

Bendahara STIP Wuna, Sitti Ros SP saat dikonfirmasi mengaku kalau desien masterplan STIP itu sudah terprogram. Ini juga demi rencana perubahan status.

“Meski ini perlu kerja keras, namun semuanya sudah berjalan. Artinya, pelan namun pasti. Sebenarnya yang harus berkomentar adalah pak ketua,” katanya. (yafruddinkendari@yahoo.com)

-------------------------------------------------------------------------
@copyright Tabloid CERDAS, Makassar, No. 31, Vol IV, April 2009
----------------------------------------------------------------------------------------

1 komentar: